wmgmagazineorder – Baju Bolong-Bolong Ternyata Mahal, Ini Alasannya yang Bikin Kaget!. Siapa sangka, baju bolong-bolong ternyata mahal dan bahkan menjadi tren mode di kalangan fashion enthusiast dunia. Meski terlihat seperti pakaian usang atau rusak, justru di situlah letak keunikan dan nilai seninya. Mari kita bahas mengapa baju bolong bisa bernilai tinggi, siapa yang membuatnya terkenal, dan bagaimana tren ini bisa mendunia.
Asal Mula Tren Baju Bolong-Bolong
Tren baju bolong sebenarnya bermula dari gerakan anti-mainstream di dunia fashion. Para desainer seperti Maison Margiela dan Balenciaga mulai menciptakan busana dengan konsep distressed look — tampilan rusak namun tetap berkelas. Gaya ini lahir dari keinginan untuk menantang standar kecantikan dan kerapihan dalam mode.
Konsep Seni di Balik “Kerusakan”
Bagi sebagian orang, baju bolong hanyalah pakaian yang rusak. Namun di dunia mode, setiap sobekan, jahitan kasar, dan lubang memiliki makna. Baju bolong-bolong ternyata mahal karena dianggap karya seni. Ia merepresentasikan imperfection is beauty — keindahan dalam ketidaksempurnaan.
Material Eksklusif, Bukan Bahan Murahan
Meskipun tampak lusuh, bahan yang digunakan untuk baju bolong sering kali sangat mahal. Banyak yang dibuat dari katun organik premium, denim Jepang, atau bahkan sutra alami. Bolong-bolongnya bukan akibat usia, tapi hasil desain terencana yang membutuhkan teknik khusus.
Desainer Dunia yang Populerkan Gaya Ini
Beberapa nama besar di dunia fashion menjadi pelopor tren ini:
- Martin Margiela, dikenal dengan gaya dekonstruktifnya.
- Demna Gvasalia dari Balenciaga, yang membuat “baju rusak” tampil di runway Paris.
- Kanye West melalui lini Yeezy, yang menampilkan kaus bolong sebagai simbol streetwear high-end.
Filosofi di Balik Harga Tinggi
Mengapa baju bolong-bolong ternyata mahal? Jawabannya ada pada filosofi di baliknya. Fashion bukan sekadar tentang kain, tapi tentang pesan. Sobekan dan cacat disengaja melambangkan kebebasan berekspresi dan perlawanan terhadap kesempurnaan buatan.
Dari Jalanan ke Catwalk
Awalnya, tampilan bolong identik dengan gaya punk jalanan. Namun kini, citranya berubah total. Majalah seperti Vogue dan Elle menampilkan koleksi “ripped” sebagai simbol kebebasan baru. Bahkan selebritas seperti Billie Eilish dan G-Dragon kerap mengenakannya di acara besar.
Harga Fantastis di Pasar Fashion
Di pasar global, harga satu potong baju bolong desainer bisa mencapai jutaan rupiah hingga puluhan juta rupiah. Misalnya:
- Balenciaga Distressed Sweater: sekitar Rp15 juta.
- Yeezy Season 3 Distressed Tee: Rp5 juta ke atas.
Harga tersebut bukan karena bahannya semata, tapi karena nilai estetika dan eksklusivitas.
Baju Bolong Sebagai Simbol Status Sosial
Ironisnya, mengenakan baju bolong kini justru dianggap gaya eksklusif. Dalam dunia mode, “semakin tidak sempurna, semakin unik.” Mereka yang memakainya seolah menunjukkan sikap tidak peduli terhadap norma lama, tapi tetap punya selera tinggi.
Tren Lokal: Dari Thrift ke Runway
Di Indonesia, tren baju bolong juga mulai diminati. Banyak anak muda Jakarta yang memodifikasi pakaian bekas menjadi fashion statement. Beberapa brand lokal seperti Aesthetic Goods atau Rawtype Riot bahkan meluncurkan koleksi “distressed” sendiri dengan sentuhan urban.
Apakah Ini Sekadar Gaya atau Bentuk Ekspresi?
Sebagian orang menilai tren ini berlebihan. Namun bagi penggemar fashion sejati, baju bolong adalah medium ekspresi diri. Sama seperti lukisan abstrak, ia tak perlu sempurna untuk bermakna. Justru ketidakteraturan itulah yang membuatnya hidup dan berkarakter.
Cara Merawat Baju Bolong agar Tetap Awet
Jika kamu sudah punya baju jenis ini, rawatlah dengan benar:
- Cuci dengan tangan agar sobekan tidak melebar.
- Hindari pemutih.
- Jemur di tempat teduh.
- Gunakan pelapis kain saat disetrika.
Dengan perawatan tepat, baju bolong bisa bertahan lama tanpa kehilangan bentuk artistiknya.
Baju Bolong-Bolong dan Fenomena “Ugly is Cool”
Tren ini juga bagian dari fenomena ugly fashion — di mana sesuatu yang dulu dianggap aneh, kini justru jadi keren. Sama halnya dengan sepatu chunky, tas berbentuk unik, dan pakaian oversize. Dunia mode terus berevolusi, dan “baju rusak” adalah bagian dari transformasi itu.
Keunikan di Balik Baju Bolong-Bolong Ternyata Mahal
Pada akhirnya, baju bolong-bolong ternyata mahal bukan tanpa alasan. Ia mewakili semangat kebebasan, seni, dan kejujuran dalam ekspresi diri. Dari jalanan punk hingga panggung Paris, tren ini membuktikan bahwa fashion tidak selalu tentang kesempurnaan — kadang, justru tentang keberanian untuk berbeda.

